Dua lelaku yang biasa dilakukan seorang santri ialah ziyaroh makam para kyai
dan sowan ke kediaman para kyai. Bagi sebagian santri, kedua hal tersebut
mempunyai pengaruh penting dalam ter-futuh-nya hati.
Seorang
ustadz pernah bercerita tentang seorang kyai di Cilacap. Ketika ayahnya yang
menjadi seorang pengasuh pesantren itu wafat, si anak maka harus meneruskan
pesantrennya. Tapi saat itu ia masih bodoh atau masih belum mampu untuk
mengasuh pesantren. Karena itu, atas saran ibunya, ia berkeliling sowan-sowan
ke kiai-kiai di Jawa untuk meminta doa dan ngalap berkah. Setelah itu, Ma Sya
Allah, ia menjadi ‘alim bi barokati ziyarotil ‘ulama dan selanjutnya mampu
meneruskan pesantren, mengembangkan, dan bahkan memajukannya.
Seorang
teman yang merupakan santri PP. Al-Ihya Ulumaddin Kesugihan Cilacap telah
boyong dari pondok untuk menetap kembali di rumahnya. Saat kyai yang dekat
dengannya, KH. Mu’allim Karangpule Kebumen yang merupakan juga jebolan dari PP.
Al-Ihya mengetahui si santri tersebut boyong, beliau bertanya,” sudah sowan 40
kyai apa belum?”. Artinya KH. Mu’allim yang juga merupakan santri khos Alm. KH.
Ach. Mustholih Badwai itu menyarankan sebaiknya sowan 40 kyai ketika boyong
untuk dimintai doa dan dialap barokahnya.
Kisah
lain dituturkan oleh teman PP. Al-Ihya yang sekarang sedang mondok di Lirboyo.
Ketika ia sowan ke KH. Abdul Khannan Ma’shum Kwagean Pare Kediri, ia matur ke
kyai,” minta barokah doanya kyai dan mohon kyai berkenan untuk mengakui saya
sebagai santri dunia-akhirat”.
Diakui
oleh banyak kiai sebagai santrinya juga sangatlah penting. Rugi sangatlah rugi
bagi santri pesantren yang tidak diakui kesantriannya oleh kyai pesantrennya. Keuntungan
berupa seribu keuntungan bagi seorang santri pesantren yang tidak hanya diakui
kesantriannya oleh kyai pesantrennya saja, namun juga diakui kesantriannya oleh
banyak kyai yang walaupun bukan kyai pesantrennya.
Hatetepe
wewewe mlebu surgo nggandol sarung-sorbane kyai dott komm.
_____________________________
Oleh: Indirijal Lutofa, santri sing mugo-mugo kesantriannya diakuinya oleh banyak kyai
0 komentar
Posting Komentar