Dalam
kitab nazhatul afham fima ya'tari ad-dukhon minal
ahkam karya Syaikh Ahmad Dahlan Pacitan (w:1329) disebutkan
bahwa kebiasaan merokok itu dapat mengurangi muruah (kehormatan) seseorang. Itu
mungkin tidak begitu berlaku di Indonesia. Terkadang di Indonesia, tetap saja
orang walalupun merokok itu tetap mempunyai kehormatan di hadapan orang lain.
Tapi
tidak untuk Negara-negara arab. Di sana merokok bisa benar-benar mengurangi
kehormatan seseorang di hadapan orang lain. Kata dosen saya di kampus-cie
mahasiswa-, ulama arab kalau dia merokok itu sangat tidak dihormati oleh orang
lain. Ulama yang seperti itu akan benar-benar turun kehormatannya di mata orang
lain.
Masih
kata dosen saya-cie mahasiswa lagi-, kecuali syaikh yasin, seorang ulama asal Padang Indonesia dan mukim di Makkah yang mempunyai kebisaan merokok. Beliau memang
sangaaat alim. Beliau bukanlah perokok ringan. Beliau itu perokok berat. Tapi entah
apa, walaupun beliau mempunyai kegemaran merokok beliau tetap dihormati semua
orang dan ulama-ulama dunia. Tetap banyak orang yang mau menimba ilmu dari
beliau. Bahkan beliau disebut dengan Musnid ad-dunya dan Suyuthiyyu
Zamanihi. Itu yang kata dosen saya. Cie mahasiswa.
Kisahnya dari Habib Husein Ibn Alwi Bin Agil yang megajar
tafsir setiap minggu di pondok Mergosono Malang. Beliau berkisah tentang Syaikh
Yasin ketika sesi dahar setelah ngaji di mergosono. Kisahnya seperti yang telah
distatuskan oleh Gus Shampton.
Habib Husein Ibn Alwi Bin Agil berkisah bahwa Syaikh Yasin yang kesehariannya
suka memakai kaos oblong dan kalau berpeci pecinya miring miring mda karuan itu
suatu hari karena kealimannya dibidang
hadits didatangi
ulama ulama al Azhar Mesir. Saat sampai dikediamannya,
ulama ulama Jamiah Al Azhar yang datang
dg pakaiam kebesarannya itu bertanya kepada seorang tua berkaos oblong yg
sedang menikmati sissa,dimana seikh Yasin?
Orang
tua itu berkata :" diatas"
sambil menunjuk lantai atas rumahnya dengan pandangan tak peduli.
Sesampai di lantai atas yang ditemui
hanyalah seorang tukang sapu yg sedang menyapu. Ulama Mesir yang memang
baru mengenal Seikh Yasin dari karya karyanya dan belum tahu wajahnya itu kemudian
bertanya pada tukang sapu itu; "dimana
Syeikh Yasin?"
Salah satu dari ulama itu menjawab: "seorang tua berkaos oblong yg sedang
menikmati sissa" Tukang sapu itu tersenyum dan berkata: " beliau itu
orang yang anda
cari, beliau Seikh Yasin alFadani."
Rombongan
ulama al Azhar itu melongo, takjub pada kesederhanaan ulama nusantara itu.
Lanjut
ke sumber video yang beredar di youtube. Syaikh Ali Jumu'ah pernah berkisah tentang Syaikh Yasin, “ ada banyak pendapat tentang mengenai hukum rokok. Kita mendengar
riwayat hadits dari Syekh Yasin al-Fadani. Beliau membaca hadits sambil
merokok, "kami mendengar hadits dari Al-Abbas (kemudian menghisap). Huuuuurrr,,
dari Hasan al-Masyyath (huuurrr....)."
Beliau meriwayatkan hadits sambil
merokok Syisyah (rokok arab). Beliau berkata, "saya meriwayatkan dari 700
penduduk dan ulama Mekah".. sambil menghisap rokok (kuuurr) Setiap hari
menghisap rokok. Radiyallahu 'anhu. Beliau musnid dunia.”
Hukum merokok memang masalah khilafiyyah. Ada yang mengatakan
mubah, haram, dan makruh. Sehingga memuncul statmen bahwa merokok itu dapat
mengurangi kehormatan dan kewibawaan seseorang. Tapi tidak bagi Syaikh Yasin. Walaupun
beliau perokok perat, tapi beliau tetap terhormat dan berwibawa di mata orang
lain, baik awam maupun ulama. Mungkin itu karena begitu alimnya beliau. Beliau
punya ribuan guru dan lalu mempunyai ribuan atau bahkan puluh ribuan murid. Lahul fatihah.
Sretttttttt.
Ketika presentasi di kelas kuliah- cie mahasiswa-, saya
menceritakan perihal Syaikh Yasin yang suka merokok tapi tidak menguragi
ke-tsiqahan beliau, seorang teman nyletuk,” koe iki perokok
yo ngomong ngono, koe bangga due bolo perokok ulama yooo, dibuat ndukung
rokokmu, iyo kan?”. Hehe. Saat itu
maupun saat ini, sumpah tidak niat seperti itu. Tidak sedang mencari dukungan. Murni
ingin bercerita sajaa. Hehe.
_________________________
Oleh: Indirijal Lutofa
Malang, 20 April 2016
1 komentar
Buat saudara punya permasalahan ekonomi:hub aki santoro karna saya sudah membuktikan bantuan aki santoro yang berminat hub di no 082 312 949 955 atau KLIK DISINI 100% tembus
Posting Komentar