"A'udzu billahi
minsy-syaithoniirojim. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi
robbil'alamin", si santri yang bernama Badrun memulai melafalkan surat
Al-fatihah untuk mulai sorogan Qur'an nya kepada Ustath (pake tho') Syamsul.
Ustath (tetap pake tho')
merupakan sosok ustath yang terkenal keras, tidak pernah tertawa, juga tidak
pernah tersenyum, apalagi membuat orang tertawa. Jika ada hal yang benar-benar
lucu saja ia tidak tertawa sama sekali. Ia sangat keras dalam mengajar Al-Qur'an.
Satu kesalahan bacaan seorang santri, bisa ia bentak dengan sekeras-kerasnya.
Serem nan horor wes pokoknya.
Karena memang surat Al-fatihah
selalu dibaca setiap ngajinya, Badrun cukup dengan 1 menit selesai tanpa
kesalahan. Badrun pun melanjutkan ke ayat yang hendak disetorkan kepada Ustath
Syamsul.
يوصيكم الله في اولادكم
"yuu shiikumulloohu fiiiii
aulaadikum", Badrun membacanya.
"salahhh !!!", Ustath
tiba-tiba membentak.
Badrun mengulangi bacaanya, " yuu shiikumulloohu fiiiii
aulaadikum "
"shod nyaaa !!!", Ustath Syamsul memberi tahu letak kesalahannya.
" yushiii"
"hams-nya !!!"
"yuu shiikumulloohu fiiiii
aulaadikum"
"terus, lanjutkan"
Ustath
Syamsul telah memberitahu bahwa bacaan Badrun sudah dan menyuruhnya melanjutkan
bacaan selanjutnya. Akhirnya satu penggalan ayat
selesai, Badrun melanjutkan penggalan berikutnya.
للذكر مثل حظ الانثيين
Badrun mulai melanjutkan bacaanya, "lidz-dzaakaaari mitslu khazdzdil untsayaiiin "
"salah drunn !!!", satu bentakan Ustath Syamsul yang menandakn Badrun salah dalam membaca.
"lidz-dzaakaaari mitslu khazdzdil untsayaiiin"
"salah !!! dzakarnya !!!"
"hahh?" Badrun bingung. "LIDZ-DZAAKAAARI"
Karena masih salah juga, Ustath Syamsul menunjukan letak kesalahan bacaan Badrun dengan membentak sekeras-kerasnya, "DZAKARNYA KEPANJANGAN DRUNNN !!!"
_____________
Terinpirasi dari tulisan Gus Yahya yang berjudul "Terlalu Panjang"
Malang, 26 desember 2016
Indirijal Lutofa
0 komentar
Posting Komentar