Masjid Pondok Al-Kahfi Somalangu |
Saat
ngobrol-ngobrol tentang pondok-pondok tua di jawa bersama beberapa teman di
rumah (Kebumen) saat lebaran idul fitri kemarin, dimunculkan beberapa nama
pondok tua di Jawa Timur, semisal Sidogiri Pasuruan, Langitan Tuban, Mojosari
Nganjuk, Bangkalan Madura, Asembagus Situbondo dan lain-lain. Tiba-tiba seorang
teman bernama Sofan menyela obrolan,” tapi semua itu ya masih kalah tuanya
dengan Pondok Al-Kahfi Somalangu Kebumen”.
Saya
pun tanggap,” ya jelas lah, lha wong Mbah Dalhar Watucongol Magelang saja yang
termasuk sepuh itu masih murid dari Somalangu Kebumen”. Teman saya yang
mempunyai adik mondok di Somalangu itu meneruskan,” Pondok Somalangu itu usinya
sudah lima abad lebih ndii”.
“Masa
lima abad fan?”, tanya saya. Ia menjawab,” yessss, lima abad ndii”. Sebelumnya,
yang saya ketahui hanyalah bahwa Pondok Somalangu itu memang sudah sangat tua
dan tertua di kebumen. Dugaan saya selanjutnya yaitu kalau memang usia Pondok
Somalangu sudah lima abad, maka bisa dikatakan Pondok Somalangu itu tertua se-Jawa
Tengah, atau bahkan se-Jawa.
Setelah
itu, melalui Simbah Kyai Belum Haji Profesor Doktor Gugel, saya mencari info
tentang Pondok Somalangu. Bagaiamana sejarahnya? Benarkan sudah lima abad?
Adakah buktinya? Beberapa info saya temukan. Semua info menyatakan kebeneran
usia lima abad itu dengan bukti adanya Prasasti Batu Zamrud Siberia (Emerald Fuchsite) berbobot 9kg
yang ada di dalam masjid Pondok Somalangu.
Ada info yang mendukung dugaan saya, yakni
bahwa Pondok Somalangu yang berusia sangat tua tidak hanya dikenal sebagai Ponpes tertua di Indonesia, namun juga
termasuk sebagai ponpes tertua di Asia Tenggara. Sebelumnya saya hanya
menduga Pondok Somalangu itu maksimal tertua se-Jawa, namun kemudian dugaan
saya digiring ke dugaan bahwa Pondok Somalangu tidak hanya tertua se-Jawa, tapi
tertua se-Indonesia, bahkan se-Asia Tenggara.
Benarkah info-info yang
diberikan oleh Mbah Gugel tersebut? 18 juli 2016, mumpung masih di rumah, juga
jarak dari rumah ke Somalangu bisa ditempuh dalam waktu setengan jam lebih,
dengan mengajak Sofan yang memang sudah bolak-balik Somalangu, saya menuju ke
sana.
Saya juga mempunyai seorang
teman MTs yang sedang nyantri di Somalangu, yakni yang bernama Basyir. Ia
nyantri sudah sekitar 8 tahun. maka ketika saya sampai di tempat, saya lebih
dahulu mencari teman saya tersebut. Saya pangling sama dia, dia tidak sama
sekali pangling sama saya, karena memang saya masih imut-imut menyenangkan nan mebahagiakan seperti 8 tahunan
lalu, waktu terakhir kami berdua berjumpa.
Setelah berbasa-basi ngobrol
sana-sini, ngobrol cewek-cewek MTs, teman-teman yang sudah nikah, yang sudah janda, yang sudah meninggal, ngenang masa-masa MTs, akhirnya saya mulai
bertanya-tanya tentang Somalangu.
“Syir” sapa saya kepada
Basyir. “Iya Mbah”, mbah, begitulah teman-teman MTs memnaggil saya yang padahal masih tampak sangat imut-imut ini. “Apa benar
Pondok Somalangu ini berdiri sejak lima abad yang lalu?”, satu pertanyaan muncul
dari mulut yang semoga dirahmati ini.
Basyir menjawab,”iya benar
mbah. Berdiri tahun 1475 kalau nggak salah”.
“Terus, apa benar Pondok Somalangu itu tertua
se-indonesia? Atau bahkan se-asia tenggara?”
“Ohh, nggak tahu itu kalo saya. Lha kamu dapat
data itu dari mana Mbah?”
“Ini dari internet Syir”
“Aku nggak tahu mbah”
“Tapi di sini, biasa nggak digembor-gemborkan
tertua seperti itu?”
“Enggak mbah. Paling ya setahu saya ya tertua
se-Jawa Tengah”
“Pak kyai ya juga nggak pernah bilang tertua
se-indonesia?”
“Enggak pernah kayaknya Mbah”
“Ini syir, katanya usia Pondok Somalangu yang
sudah lima abad ini kan dibuktikan dengan adanya
Prasasti Batu Zamrud Siberia (Emerald
Fuchsite) berbobot 9kg yang ada di dalam masjid Pondok Somalangu.
Itu dimana tempatnya syir?”, mulut saya yang sering menghisap rokok masih melanjutkan pertnyaan-pertanyaan sok
ingin tahu.
Basyri pun menjawab,”aku belum pernah lihat
mbah”.
“Lha terus ada apa nggak?”
“Ada”
Lha terus dimana?
“Ya ada lah”
“Ghaib atau gimana?”
“Ada pokoknya”
“Dirahasiakan?”
“Yang tahu hanya keluarga ndalem Mbah”
Sampai sekarang ini, saya belum bisa melihat
prasasti yang mencantumkan data tahun berdirinya Pondok Somalangu. Meskipun begitu,
saya merasa yakin akan kebenaran bahwa Pondok Somalangu itu sudah berusia lima
abad lebih. Lalu terkait tertuanya, mungkin benar jika dikatakan Pondok
Somalangu itu pondok tertau se-jawa. Entah kalau ada yang lebih tua.
Tertua se-indonesia? Mungkin juga. Tadi pagi (9/11/2016)
saya tanyakan kepada gus saya di Malang yang saya lihat ia tahu banyak akan
sejarah-sejarah Walisongo dan pondok-pondok di Indonesia. Kesimpulannya gus
saya membenarkan bahwa tidak ada yang lebih tua dari pada Pondok Somalangu
sebagaimana info yang saya sampaikan kepadanya.
Salah satu masyayikh Pondok Somalangu |
Saya melanjutkan obrolan saya dengan Basyir,” eh
syir, buku sejarah Somalangu ada nggak yah?”
“Nggak ada mbah”, jawab Basyir.
“Owalah, kalo ada saya mau beli Syir”
“Ya itu yang di internet saja mbah”
“Apa valid
yang ada di internet itu?”
“Itu yang biasa memasukan data ke internet kan
kelurga ndalem sini”
“Oh, yang di website resmi pondok paling yah?”
“Yesss”
KH. Afif, Pengasuh PP. Al-Kahfi sekarang |
Bagaimana sesungguhnya sejarah Pondok Somalangu
kebumen?
Sebagaimana dimuat di website resmi yang
ditunjukan teman saya, bahwa Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu
merupakan pondok pesantren yang telah terhitung cukup tua keberadaannya.
Karena pondok pesantren ini telah ada semenjak tahun 1475 M. Adapun tahun
dan waktu berdirinya dapat kita ketahui di antaranya melalui Prasasti Batu
Zamrud Siberia (Emerald Fuchsite) berbobot 9kg
yang ada di dalam masjid pondok pesantren tersebut.
Sebagaimana diketahui menurut
keterangan yang dihimpun oleh para ahli sejarah bahwa ciri khas pondok
pesantren yang didirikan pada awal purmulaan Islam masuk di Nusantara adalah
bahwa di dalam pondok pesantren itu dipastikan adanya sebuah masjid. Dan pendirian
masjid ini sesuai dengan kebiasaan waktu itu merupakan bagian dari pendirian
sebuah pesantren yang terkait dengannya.
Prasasti batu yang mempunyai kandungan elemen kimia Al,
Cr, H, K, O, dan Si ini bergambar hewan bulus berkaki tiga
serta bertuliskan huruf Jawa & Arabic. Huruf Jawa menandai
candra sengkalanya tahun dengan bunyi “Bumi Pitu Ina”.
Sedangkan tulisan huruf Arabic adalah penjabaran dari arti candra
sengkala tahun dalam kalender Hijriyah. Terlihat jelas angka dan tanggal yang
tertera dalam huruf Arabic pada prasasti batu itu berbunyi :
“25 Sya’ban 879 H”
Itu artinya, Pondok Pesantren
Al-Kahfi Somalangu resmi berdiri semenjak tanggal 25 Sya’ban 879 H atau
bersamaan dengan Rabu, 4 Januari 1475 M. Pendirinya adalah Syaikh as-Sayid
Abdul Kahfi al-Hasani. Beliau semula merupakan seorang tokoh ulama yang berasal
dari Hadhramaut, Yaman. Lahir pada tanggal 15 Sya’ban 827 H di kampung Jamhar,
Syihr. Datang ke Jawa tahun 852 H/1448 M ketika masa
pemerintahan Prabu Kertawijaya Majapahit atau yang dikenal
dengan julukannya Prabu Brawijaya I (1447 – 1451). Jadi Pondok Pesantren
Al-Kahfi Somalangu baru didirikan setelah 27 tahun pendaratan Syaikh as-Sayid
Abdul Kahfi al-Hasani di pulau Jawa.
Siapakah beliau?
Masih merujuk ke website resmi yang ditunjukan teman saya, bahwa
nama aslinya adalah Sayyid Muhammad ‘Ishom al-Hasani. Merupakan putra pertama
dari 5 bersaudara. Ayahnya bernama Sayyid Abdur Rasyid bin Abdul Majid
al-Hasani, sedangkan ibunya bernama Syarifah Zulaikha binti Mahmud bin Abdullah
bin Syaikh Shahibuddin (ada yang menyebut Shahabuddin) al-Huseini, ‘Inath. Ayah
dari Syaikh as-Sayid Abdul Kahfi al-Hasani adalah keturunan ke-23 Rasulullah
saw dari Sayyidina Hasan ra, melalui jalur Syaikh as-Sayyid Abdul Bar
putera Syaikh as-Sayyid Abdul Qadir al-Jailani al-Baghdadi.
Makam Pendiri |
Beliau datang dari Bagdad, Irak ke Hadhramaut atas permintaan
Syaikh as-Sayyid Abdullah bin Abu Bakar Sakran (al-Idrus al-Akbar) untuk
bersama – sama ahlibait nabi yang lain menanggulangi para ahli
sihir Hadhramaut di mana waktu itu berpusat di daerah yang sekarang dikenal
bernama Syihr.
Syaikh as-Sayyid Abdur Rasyid bin Abdul Majid al-Hasani ini akhirnya tinggal,
menetap dan wafat di Palestina, karena beliau diangkat menjadi Imam di Baitil
Maqdis (Masjidil Aqsha). Makam beliau berada di komplek pemakaman imam-imam
masjid Al-Quds. Sedangkan 4 saudara Syaikh as-Sayyid Abdul Kahfi al-Hasani yang
lain tinggal serta menetap di Syihr, ‘Inath serta Ma’rib.
Sayyid Muhammad ‘Ishom al-Hasani semenjak usia 18 bulan telah
dibimbing dengan berbagai disiplin ilmu pengetahuan keagamaan oleh guru beliau
yang bernama Sayyid Ja’far al-Huseini, Inath dengan cara hidup di dalam goa –
goa di Yaman. Oleh sang guru setelah dianggap cukup pembelajarannya, Sayyid
Muhammad ‘Ishom al-Hasani kemudian diberi laqob (julukan) “Abdul
Kahfi”. Yang menurut sang guru artinya adalah orang
yang pernah menyendiri beribadah kepada Allah Swt dengan berdiam diri di goa
selama bertahun–tahun lamanya. Nama Abdul Kahfi inilah yang
kemudian masyhur dan lebih mengenalkan pada sosok beliau dari pada nama aslinya
sendiri.
Ketika usianya mencapai 24 tahun,
Syaikh as-Sayyid Abdul Kahfi al-Hasani diperintah oleh gurunya untuk berangkat
berdakwah ke Jawa. Beliau mendarat untuk pertama kalinya di pantai Karang
Bolong, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen. Sebelum menetap di Somalangu,
Syaikh as-Sayyid Abdul Kahfi al-Hasani sempat tinggal selama 3 tahun di Ampel,
Surabaya membantu perjuangan dakwah Sunan Ampel.
Kemudian sesudahnya beliau juga
sempat tinggal serta menetap selama beberapa tahun di Sayung, Kudus dan Demak.
Beliau menikah di usianya yang ke 45 tahun dengan seorang puteri Demak bernama
Nur Thayyibah binti Hasan. Setelah mempunyai seorang putera berusia 5 tahun,
bersama isteri dan puteranya, beliau mulai menetap di Somalangu, Kebumen.
Syaikh as-Sayyid Abdul Kahfi
al-Hasani wafat pada malam Jum’at, 15 Sya’ban 1018 H atau bertepatan dengan
tanggal 12 November 1609 M. Jasad beliau dimakamkan di bukit Lemah Lanang, Somalangu,
Kebumen. Dan beliaulah orang pertama yang dimakamkan di tempat tersebut.
Allahummardha ‘anhum –
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala alih.
____________________
Indirijal Lutofa
Malang, 9 juli 2016
8 komentar
Terima kasih banyak, atas informasinya, semoga sangat bermanfaat bagi generasi penerus, agar tetap semangat mendirikan dan memperjuangkan agama islam
Pak boleh kah minta setahu anda daftar nama guru yg pernah memimpin pps Al Kahfi ini???
Assalamualaikum ,,klo boleh tau berapa ya biaya mondok dan sekolah nya
Silahkan yang mau mendaftar di Ponpes Al-Kahfi Somalangu buka fb Al-Kahfi Islamic Bourding school dan Instagram namanya alkahfisomalangu
Sangat tertarik dan Ta'jub.
Subhaanallaah..
Tapi Kok Kaya'nya tahun Lahir Mbah Abdul Kahfi dan Tanggal Wafatnya Janggalnya ya?
Mohon Di cek.
Terima kasih
Saya kecewa dengan pihak pondok,Kaka saya salah satu murid disitu, kenapa setiap tahu ada salah satu murid yg ketempelan jin dan itu sulit sekali untuk di sembuhkan dan paling mengecewakan pihak pondok enggan untuk membantu.+6285899510799
kasihan dia. Dikira depresi sama orang-orang
Syekh Abdul kahfi Alhasani, Syekh Muhtarom Al hasani, syekh jawahir al hasani, Syekh M, yusuf Al hasani, syekh Zaenal Abidin Al hasani, syekh M, marwan Al hasani, Syekh ibrohim Al hasani/Syekh abdul kahfi al hasani Tsani, syekh Abdurrahman Al hasani, Syekh Mahfudz Al Hasani, Syekh Chanif Al hasani, Syekh Thoifur Al Hasani, mnawi enten sng kirang nyuwun pngapunten
Posting Komentar