Blogroll

Jumat, 15 April 2016

Silaturrahmi ke Bang Radial


Silaturrahmi. Tadi siang, berkesempatan untuk kedua kalinya bersilaturrahim ke seorang yang sama-sama sealmamater PP. Al-Ihya Ulumaddin Kesugihan Cilacap yang tinggal di Bululawang Malang, Bang Radial. Di Malang, beliau mengajar di PP. An-Nur Bululawang.Bang Radial berkisah bahwa Alm. KH. Achmad Mustholih Badawi (Romo Mus) itu dulu adalah santri PPAI Ketapang Malang, asuhan Romo KH. Said. Romo Yai Said itu terkenal kewaliannya. 


Jadi PPAI dijadikan nama di Pondok Kesugihan yang sekarang bernama PP. Al-Ihya Ulumaddin itu asal-usulnya ya dari PPAI Ketapang Malang ini. Kalau Romo Mus mondok kok ketahuan beliau itu seorang gus, maka beliau pindah pondok. Dan di PPAI Ketapang inilah, Romo Mus menimba ilmu selama tiga tahun, waktu paling lama bila dibandingkan dengan waktu mondok beliau di pondok lain. Karena di pondok inilah beliau benar-benar ta’allum, kalau di pondok lain itu mungkin sekedar tabarrukan saja dan atau ketahuan gus. Oh ternyata. Di PPAI Ketapang situ.. Begitu kira-kira kisah Bang Radial. Baru tahu enyong.

Bang Radial menambahkan,” dulu saat Romo Mus mondok itu kok ketemu perempuan, beliau itu lari menyesali atas apa yang dilihat, kalau melihat orang bergandengan pacaran beliau lari sambil menangis atas pemandangan itu. Bukannya malah melotot melihat si perempuan, tapi beliau lari”.

Tettttttttttt. 

Romo Mus adalah pengasuh PP. Al-Ihya Ulumaddin Kesugihan Cilacap sebelum Romo Kyai Chasbullah. Selama hidupnya, beliau pernah menjabat sebagai salah seorang Rais Syuriah PBNU pada masa KH. Ilyas Rukhiyat menjabat sebagai Rais Amm PBNU dan Gus Dur sebagai Ketum PBNU. 

Sssstttttttttttttttttt. 

Dan tadi siang juga di rumah Bang Radial, saya telah memakan sesuatu yang belum pernah saya makan semenjak saja keluar dari rahim perempuan tercantik sedunia ini. Apa itu? Makan duren. Pertama kali makan duren ya tadi. Wekkk. Uuraaa wenaaak. Mlbegedek.

Oleh: Indirijal Lutofa melalui akun facebook-nya pada 25 Maret 2016

0 komentar

Posting Komentar