Blogroll

Jumat, 15 April 2016

Romo Chas Berbicara Tentang Syaikh Ihsan Jampes




Adalah Ahmed. Ia Mahasiswa UIN Malang asal negara Sudan. Sebagai orang arab, tentu ia ngobrol dengan bahasa arab. Saat kecil juga pastinya kalau nangis merengeknya juga bahasa arab. Kalau marah juga berhasa arab. Mungkin dia kalau masuk kampung di Kebumen, ia marah-marah di pasar dikira ia sedang ceramah dengan dalil dan atau berdoa. Orang arab tentu ngomongnya arab. Tapi tidak semua orang arab bisa memahami kitab-kitab bahasa arab. Ketika seorang teman menyodorkan kitab Rowa'iul Bayan karya Syekh Ali Ash-Shobuni, Ahmed menyatakan kalau ia tidak bisa membaca dan memahami kitab itu. 


Saat pembukaan pengajian ramadhan PP. Al-Ihya Ulumaddin Kesugihan Cilacap 2009, Romo Kyai Chasbullah Badawi mengatakan tentang gurunya, yakni Syekh Ihsan Jampes, kurang lebih beliau mengatakan," banyak sekali kyai pondok pesantren itu memang tidak bisa berbicara dengan bahasa arab, tapi dalam memahami kitab-kitab bahasa sangat mahir. Guru saya, Syekh Ihsan Jampes itu juga tidak begitu bisa berbicara dengan bahasa arab yang fasih, tapi beliau memiliki karya kitab berbahasa yang dijadikan rujukan wajib di arab sana, di kampus Al-Azhar Kairo, yakni Kitab Sirojut Tholibin".

Oleh: Indirijal Lutofa melalui akun facebook-nya pada 26 Maret 2016

0 komentar

Posting Komentar