Romo KH. Chasbullah Badawi (Romo Chas) sedang menyalakan rokoknya. Bapak Wakil Bupati, Kaki Edy melirik serius. “ Kaki Edy pengin udud”,jarene Darsidin.
Srettttttttttttt.
Kalau nggak salah tahunnya antara tahun 2009-2010, pada acara pembukaan pendadaran Al-Qur’an bil-ghoib di ndalem Romo Chas. Acara tersebut diikuti oleh segenap santri PP. Al-Ihya Ulumaddin Kesugihan Cilacap, khususnya mereka yang menjadi peserta khataman Al-Qur’an 30 juz dan juz Amma. Acara pembukaan paling seperti paling ya menghabiskan waktu sekitar 1 jam lah.
Setelah pembukaan selesai, dilanjutkan makan-makan. “Makan-makan adalah acara inti”, kata para santri dan kata saya juga. Makan-makannya, seperti biasa, presmanan alias njiot dewek-dewek. Pada kesempatan seperti ini, biasanya santri ngambil makannya tidak tanggung-tanggung. Ada beberapa santri yang ngambilnya mundung-mundung. Kata mereka,” ngambil makanan ndalem itu yang banyak!!!, sisanya saja ada barokahnya, apalagi kalau banyak”.
Pritttt. Prittt.
“Kaki Edy pengin udud”,jarene Darsidin.
Jrenggg. Jrenggg.
Nyata ini. Entah apa pula yang mewarnai otak pikiran si santri yang tidak bisa saya sebutkan namanya di sini, sebut saja namanya Tarom (bukan Tarom Jambi dan bukan nama sebenarnya). Setelah ia makan, mulut kecut kepengin udud/ ngrokok. Kepengin udud, tapi ora due udud, dan weruh udud ngletak yang sepertinya nganggur tidak diudud.
Tarom-pun mengambil rokok yang ia lihat di ndalem Romo Chas yang sepertinya juga milik beliau. Berapa jumlah rokok yang ia ambil? Sisa putungan rokok? Satu batang? Jauhhh dari itu. Tarom ngambil 2 bungkus rokok Gudang Garam Surya isi 16. Berarti ada 32 batang rokok utuh yang ia ambil.
Pritttt. Prittt.
Sesampainya ia di kamar, Tarom-pun kepal-kepul dengan rokok yang ia ambil dari ndalem tadi. Dengan tidak merasa berdosa, dengan bangganya pula, dan dengan sedikit cengengesan guyon ia berkata tentang rokok itu,” mbok biasane nek ana putungan rokoke Romo Chas bae pada rebutan? Pada rebutan berkah. Kue sing putungan bae ana berkaeh, apa maning nek 2 bungkus. Ya akeh mestine berkaeh”. (bukannya biasanya kalau ada sisa putungan rokok Romo Chas teman-teman pada rebutan? Rebutan barokah. Itu yang putungan saja ada barokahnya, apalagi kalau 2 bungkus. Ya pasti banyak barokahnya).
Tarom. Tarom. Koe kue ngalap berkah apa nyolong? Twing.
Oleh: Indirijal Lutofa melalui akun facebook-nya pada 10 April 2016
0 komentar
Posting Komentar