Blogroll

Senin, 18 April 2016

Mengormati, Ngalap Berkah, dan Mengambil Imu dari Mereka



Bismiilah. Bagaimana sikap kita ketika kita dihadapkan orang seperti berikut?
Pertama: Habaib yang ilmu dan kelakuannya tidak begitu baik. Terkadang ada seorang habib yang sungguh kelakuannya jauh dari kebagusan nasabnya,. Tapi jelas bahwa mereka adalah keturunan Nabi Muhammad. Maka dengan seorang habib seperti ini, kita harus tetap nukharrimu (menghormati).
Kedua: Seorang sholih amalnya yang mana keilmuannaya tidak begitu baik. Terkadang ada seorang kyai membaca kitab sungguh sangat kacau dalam hal tatanan i'robnya dan semacamnya. Tapi sungguh ia sholih, mustajab doanya, air putih yang telah dibacakan surat al-fatihah saja bisa menjadi perantara atas segala penyakit, sholatya panjang dan lama, zdikir dan wiridnyapun banyak dan lama. Nah, dengan orang yang semacam ini kita nabarroku (ngalap berkah).
Ketiga: Seorang yang 'alim yang pengamalannya tidak sebanyak ilmunya. Terkdang juga ada seorang kyai jago sekali ketika membaca kitab dan menjelaskannya, baca kitab apa saja dengan memakai kitab gundulan, disuruh bahtsul masail top markotop. Tapi ternyata amal sholihnya tidak sebanyak ilmunya. Dengan orang seperti ini, kita nata'allamu (belajar), kitab ambil ilmunya.
Tetap hormati habaib walaupun ilmu dan kelakuannya tidak sebagus nasabnya. Tetap ngalap berkah berkah dengan orang sholih, walaupun keilmuannya tidak begitu bagus. Tetap ambilah ilmu seorang 'alim, walaupun pengamalannya tidak sebanyak ilmunya.
Wallahu a'lam bish-sowab.
======================
Oleh: Indirijal Lutofa melalui akun faceooknya pada 20 juni 2015


0 komentar

Posting Komentar